Senin, 01 September 2008

Santai dulu ah..

Kegunaan Kaki

Seorang anak yang telah remaja merengek-rengek minta diizinkan ayahnya memakai mobil untuk membeli dua botol minuman di sebuah toko yang tidak begitu jauh dari rumahnya.

"Anakku," tegur ayahnya. "Untuk apakah kedua kakimu yang diciptakan Tuhan ini?"

"Satu untuk menginjak rem. Dan satunya lagi untuk menginjak gas," jawab anaknya tak mau kalah.




Mengubah Kilometer Odometer Mobil

Jono mencoba menjual mobilnya. Ia kesulitan menjual mobilnya karena kilometer yang ada di spedometer telah mencapai 200.000 km.

Suatu hari, ia menceritakan masalahnya itu pada temannya. Temannya berkata, "Ada satu cara yang bisa membuat mobilmu mudah dijual, tapi tidak legal."

"Ngga masalah," jawab Jono, "saya benar-benar harus menjual mobil ini."

"Oke," kata temannya. "Ini alamat teman saya. Ia buka bengkel. Katakan padanya aku yang menyuruhmu ke sana dan ia akan membuat kilometermu jadi 50.000. Setelah itu, mobilmu kan pasti mudah untuk dijual."

Minggu berikutnya, Jono membawa mobilnya ke bengkel itu. Dua minggu kemudian, teman Jono bertanya kepadanya, "Mobilmu sudah laku?"

"Nggak," jawabnya, "kenapa harus dijual? Kan baru jalan 50.000 km ...!"




Keselamatan Ada di Tangan Siapa

Seorang pendeta mewawancarai dua orang pemuda. Satu dari Amerika, yang lain dari Rusia.

"Bila Anda naik kendaraan umum yang melaju dengan kencang, apa tindakan Anda?" tanyanya kepada pemuda Amerika.

"Berdoa kepada Tuhan, sebab keselamatan ada di tangan Tuhan."

"Dan Anda sendiri bagaimana?" tanya pendeta kepada pemuda Rusia.

"Mengingatkan supir yang ugal-ugalan itu, sebab keselamatan kita saat itu berada di tangan supir."




Mengatakan Sakit AIDS Padahal Sakit Kanker

Seorang penderita kanker di beritahukan oleh dokternya bahwa hidupnya tidak lama lagi hanya sekitar 2 minggu lagi. Mendengar khabar tak mengenakkan hati, ia memberitahukan anaknya untuk segera mengadakan pesta besar perpisahan.

Ditengah kawan-kawannya ia menyatakan : "Maaf teman-teman, Saya mengumpulkan Kalian agar tahu bahwa Saya tak lama lagi akan meninggalkan Kalian, AIDS telah merongrong tubuh Saya."

Anaknya dengan heran bertanya : "Ayah, mengapa Ayah berbohong atas penyebab kematian Ayah?"

Ayahnya menjawab : "Sssst, aku tak mau salah seorang dari mereka akan tidur dengan Ibumu yang cantik setelah aku meninggal kelak !"


Menjadi Pembantu atau Asisten Rektor

Pada suatu pagi Prof Dr Karim terbangun karena ada suara 'kresekkresek' di ruang keluarga. Ketika keluar didapatinya pintu depan terbuka dan TV nya sudah lenyap. Buru-buru dia ke kantor Polisi, hanya dengan pakaian dalam, kolor dan singlet, untuk melapor. Pak polisi di depan mesin tik tuanya bertanya:

"Nama?"
"Karim Pak"

"Pekerjaan?" tanya Polisi.

"Purek", kata Professor.

"Pekerjaan apa itu?" polisi minta penjelasan. "Pembantu Rektor"

Belum selesai Professor bicara langsung Pak Polisi marah-marah:

"Kamu ini bagaimana, pembantu kok kurang hati-hati, pintu harus dikunci baik-baik, bangun kalau ada suara aneh, kalau perlu tidak tidur, kasian kan Pak Rektor kehilangan TV".
Istri dan Pacar Gelap

Pada saat pesta ada 2 orang laki-laki sedang asyik membicarakan tentang selingkuhan mereka.

Pada saat sedang enak-enaknya ngobrol tiba-tiba wajah orang yang pertama menjadi pucat pasi melihat 2 wanita yang sedang asyik mengobrol, lalu dia berkata pada temannya, “Hei, jangan ke sana , di sana

Setelah beberapa saat temannya berkata “Kau tahu aku juga mau bilang begitu.” ada istriku bersama pacar gelapku…”




Membayar ke Adik Setiap Kali Dicium

Seorang anak kecil yang bandel melihat kakaknya dicium oleh teman lelakinya. Esok harinya, ia menemui lelaki itu.

"Abang semalam mencium kakakku bukan?"
"Ya, tapi jangan keras-keras. Ini seribu untuk tutup mulut!"
"Terima kasih, ini uang kembaliannya lima ratus!"
"Lho, kok pakai uang kembalian segala?"
"Saya tidak mau nakal, Bang. Semua orang yg mencium kakak juga saya tagih lima ratus!"
"???!!!"




Pesan Makanan di Perpustakaan

Judi berjalan ke perpustakaan, melihat sekeliling, dan mengantri menemui penjaga perpustakaan.

Saat ia ketemu dengan penjaga perpustakaan, ia dengan keras berkata, "Aku mau kentang goreng dan satu minuman dalam gelas besar."

Si petugas perpustakaan menatapnya sejenak, lalu berbisik pada Judi, "Nyonya, ini perpustakaan!"

Judi mengangguk dan berkata, "Oh iya, aku lupa."

Kemudian dia berbisik sepelan mungkin, "Aku mau kentang goreng dan satu minuman dalam gelas besar."


Mimpi di Pulau yang Berisi Wanita Cantik

Dengan loyonya seorang laki-laki yang bernama Badu mendatangi ruang praktek seorang ahli Psikiatri. Di sana ia memohon bantuan seorang Dokter.

Badu : "Dokter, saya betul-betul membutuhkan pertolongan Anda. Tiap malam saya bermimpi di telantarkan di sebuah pulau yang berpenghuni puluhan wanita cantik, di mana yang satu dengan yang lainnya memiliki kelebihan masing-masing. "

Dokter : "Wah ! Anda ini termasuk orang yang cukup beruntung, yang pernah hidup di dunia ini."

Badu : "Benar, Dokter?"

Dokter : "Betul! Lantas apa masalahnya ?"

Badu (yang kini tampak mulai terisak-isak): "Begini Dokter, dalam mimpi itu saya sendiri juga menjadi perempuan. "
Alat Produksi yang Tidak Efisien

Seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi tingkat akhir baru saja putus hubungan dengan pacarnya yang seorang foto model sukses. Dalam kesedihan dan keputusasaan ia menulis dalam buku hariannya:

"Ia memang sangat menggairahkan. Tetapi adalah bodoh bila seorang ekonom seperti aku memilih dia. Biaya perawatan sehari-hari begitu tinggi, juga biaya operasionalnya. Sungguh-sungguh sebuah alat produksi yang tidak efisien!"
Sudah Memberi Tembakan Peringatan
Suatu ketika terjadi tanya jawab dalam sebuah persidangan yang mengadili seorang anggota polisi. Polisi itu didakwa telah melakukan perbuatan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain. Ia juga didakwa melanggar azas praduga tak bersalah.

"Apakah Saudara menyesal atas perbuatan yang telah Saudara lakukan?" tanya hakim.

"Ya Pak Hakim. Tapi ada yang lebih saya sesalkan lagi."

"Apa maksud Saudara?"

"Sebetulnya, saya telah mengambil tindakan yang benar, Pak Hakim. Justru tindakan korbanlah yang saya sesalkan. Dia telah melakukan dua kesalahan. Pertama, ketika saya beri tembakan peringatan, korban tetap saja lari. Kedua, pada saat saya membidikkan pistol le arah kakinya, tiba-tiba saja korban berhenti lari dan jongkok. Akibatnya, peluru saya nyasar ke kepalanya."

Kisah Anak Ular Beracun

Seekor ular kecil bertanya kepada ibunya, "Ibu apakah kita ini ular yang beracun?"

"Oh tentu anakku. Jadi kalau ada yang mencoba mengganggumu, gigit saja maka pasti ia akan mati karena racun dalam bisa kita," jawab ibunya dengan antusias.

"Oooops ....." sahut si ular kecil.

"Lho ada apa, Nak ... kamu menggigit sesuatu??!!!" tanya ibunya.

"Ah ... bagaimana kalau aku menggigit lidahku sendiri?"

Tidak ada komentar: